Tuesday, 24 February 2015

nama bayi


Nama bayi


Nama bayi bunga mawar


Nama bayi


Desain nama bayi



Desain nama bayi hello kitty


KLIPING KAFEIN (PADA KOPI) DAN GANJA



KLIPING
KAFEIN (PADA KOPI) DAN GANJA


NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.



SMP N 15 WONOSOBO


DAFTAR ISI


1.      ASAL ZAT ADIKTIF
2.      GAMBAR / FOTO ZAT ADIKTIF
3.      EFEK PENGGUNA ZAT ADIKTIF
4.      CARA MENGATASI KETERGANTUNGAN ZAT ADIKTIF
5.      CARA MENGOBATI





















ZAT ADIKTIF
KAFEIN (PADA KOPI) DAN GANJA


1.      ASAL ZAT ADIKTIF
KAFEIN (PADA KOPI)
Kafein merupakan zat adiktif yang bisa menimbulkan rasa nyaman. Ketika seseorang mendapatkan stimulus, baik dari aktivitas maupun makanan, otak akan menyeleksi kegiatan tersebut. Jika dianggap menyenangkan maka otak akan memberikan reward dengan mengeluarkan hormon endhorphin yang membuat tubuh nyaman.
Jika yang dikonsumsi mengandung zat adiktif, proses reward tersebut akan bekerja lebih cepat, sehingga orang tersebut akan merasakan kenyamanan berlipat-lipat.
Namun, kecanduan tersebut tidak terjadi begitu saja, ada beberapa fase yang dilalui seseorang sebelum kecanduan kopi.
Pertama, experimental user atau fase coba-coba. Kedua, social user. Pada fase ini seseorang akan meminum kopi agar bisa diterima dalam kelompok sosial.
Ketiga, occasional user, di mana minum kopi saat merasakan gejala stres, pusing, dan ketidaknyamanan lainnya. Dan fase terahir adalah, abuser user yaitu penyalahgunaan kopi yang menyebabkan ketergantungan pada kopi, Sseperti dikutip ForHer.
Menghabiskan 1-3 cangkir kopi per hari mungkin masih menjadi takaran normal dan aman bagi kesehatan. Tapi jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan dengan tambahan gula yang berlebihan pula, maka Anda menempatkan diri pada risiko diabetes dan stroke akibat kandungan gula dan kafein yang terlalu tinggi di dalam tubuh Anda.

GANJA
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.


2.        GAMBAR / FOTO ZAT ADIKTIF PADA KOPI DAN GANJA






3.        EFEK PENGGUNA ZAT ADIKTIF

KOPI
Kopi adalah salah satu minuman yang bermanfaat untuk memberikan suntikan energi pada tubuh Anda. Sebab bahan utama di dalam kopi yaitu kafein mampu memicu hormon adrenal Anda untuk selalu bekerja. Sehingga Anda dapat terhindar dari rasa kantuk, lelah, dan meningkatkan konsentrasi Anda.

Karena efek itulah maka banyak orang yang mengandalkan kopi untuk membuat mereka bersemangat. Dan tidak jarang pula, ada beberapa orang terutama pria yang kecanduan akan kopi. Rasa gelisah, cemas, dan denyut jantung yang tidak teratur adalah efek samping dari kecanduan kopi.

Selain efek tersebut, ini efek samping lain kecanduan kopi bagi pria seperti dilansir dari boldsky.com.

Iritasi usus
Berbagai macam senyawa kimia yang ada di dalam kopi mampu membuat iritasi pada usus Anda terutama apabila Anda mengonsumsinya ketika perut Anda kosong. Sehingga produksi asam klorida di dalam perut akan bertambah. Akibatnya kecanduan kopi dapat membuat kadar asam di dalam perut meningkat dan bisa membuat iritasi.

Asam lambung
Asam lambung meningkat sebab kafein mampu melemaskan sfingter esofagus di perut bagian bawah. Padahal otot ini harus tertutup rapat untuk mencegah naiknya asam lambung.

Kekurangan mineral
Minum kopi secara berlebihan juga dapat membuat pria kekurangan mineral. Sebab kafein mampu mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyerap kalsium, zinc, dan magnesium. Sehingga ketika kerja ginjal tidak maksimal, maka tubuh Anda dapat kekurangan mineral.

Stres
Kecanduan kopi juga akan membuat pria menjadi stres. Sebab minum kopi akan meningkatkan kerja hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin. Hormon ini akan meningkatkan denyut jantung Anda, tekanan darah, dan ketegangan di dalam tubuh.

Mengurangi kepadatan tulang
Karena tubuh Anda bisa kekurangan mineral akibat terlalu banyak minum kopi, maka kepadatan tulang pun bisa terpengaruhi. Sebab kafein adalah diuretik yang ringan yang dapat mempercepat siklus buang air kecil Anda. Sehingga kepadatan kalsium pun turut hilang.

Minum kopi memang bermanfaat untuk membuat Anda bersemangat. Namun konsumsilah dengan jumlah yang bijak agar tidak mengganggu kesehatan Anda.

GANJA
Dari semua jenis narkoba, ganja dianggap sebagai narkotika yang aman dibandingkan dengan putaw atau sabu. Namun pada kenyataanya sebagian besar pecandu narkoba bermula dengan mencoba ganja. Ganja mempengaruhi konsentrasi dan ingatan, bahkan seringkali para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.Pemakai ganja mudah kehilangan konsentrasi,denyut nadi cenderung meningkat, keseimbangan dan koordinasi tubuh menjadi buruk, ketakutan, mudah panik, depresi, kebingungan dan berhalusinasi
Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya.
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin).


4.        CARA MENGATASI / MENCEGAH

(Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika) – Zat adiktif dan psikotropika akan memberikan manfaat jika dipakai untuk tujuan yang benar, misalnya untuk tujuan ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan. Dalam bidang kedokteran, misalnya satu jenis narkotika diberikan kepada pasien yang menderita rasa sakit luar biasa karena suatu penyakit atau setelah menjalani suatu operasi. Contoh lain, satu zat jenis psikotropika diberikan kepada pasien penderita gangguan jiwa yang sedang mengamuk dan tak dapat ditenangkan dengan caracara lain. Jika pemakaian zat adiktif dan psikotropika dipakai di luar tujuan yang benar, itu sudah termasuk penyalahgunaan dan harus diupayakan pencegahannya.

Penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika sangat berbahaya bagi diri sendiri, keluarga, maupun kehidupan sosial di sekitar kita. Dampak negatif pemakaian zat adiktif dan psikotropika pada diri sendiri, yaitu rusaknya sel saraf, menimbulkan ketergantungan, perubahan tingkah laku, dan menimbulkan penyakit (jantung, radang lambung dan hati, merusak pankreas, dan berisiko mengidap HIV positif). Pada dosis yang tidak tepat akan mengakibatkan kematian.
Dalam kehidupan sosial, penyalahgunaan pemakaian zat adiktif dan psikotropika, di antaranya: sering membuat onar atau perkelahian (misalnya, perkelahian pelajar), melakukan kejahatan (pencurian dan pemerkosaan), kecelakaan, timbulnya masalah dalam keluarga, dan mengganggu ketertiban umum.

Kita semua harus berupaya untuk terhindar dari penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika memerlukan peran bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

a. Peran Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada anggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Kalangan remaja ternyata merupakan kelompok terbesar yang menyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, setiap orang tua memiliki tanggung jawab membimbing anakanaknya agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan. Karena ketaqwaan inilah yang akan menjadi perisai ampuh untuk membentengi anak dari menyalahgunakan obat-obat terlarang dan pengaruh buruk yang mungkin datang dari lingkungan di luar rumah.

b. Peran Anggota Masyarakat
Kita sebagai anggota masyarakat perlu mendorong peningkatan pengetahuan setiap anggota masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang. Selain itu, kita sebagai anggota masyarakat perlu memberi informasi kepada pihak yang berwajib jika ada pemakai dan pengedar narkoba di lingkungan tempat tinggal.

c. Peran Sekolah
Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada
para siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika bagi diri pribadi, keluarga, dan orang lain. Selain itu, sekolah perlu mendorong setiap siswa untuk melaporkan pada pihak sekolah jika ada pemakai atau pengedar zat adiktif dan psikotropika di lingkungan sekolah. Sekolah perlu memberikan sanksi yang mendidik untuk setiap siswa yang terbukti menjadi pemakai atau pengedar narkoba.

d. Peran Pemerintah
Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. Di samping itu, setiap penyalahguna, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat, dan penyimpan narkoba perlu diberikan sanksi atau hukuman yang membuat efek jera bagi si pelaku dan mencegah yang lain dari kesalahan yang sama.

5.        CARA MENGOBATI
Cara Mengobati Kecanduan Kopi
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati ketergantungan kopi antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Dallasnews dan Detikhealth di bawah ini:

1. Banyak minum air putih saat bangun tidur
Cara ini terbukti efektif mengurangi ketergantungan terhadap kopi, setidaknya menurut seorang ahli nutrisi dari Cornell University, Brian Wansink. Banyak minum air tiap pagi juga afektif meredam keinginan untuk mengonsumsi minuman apapun yang mengandung kafein, termasuk minuman bersoda.

2. Pilih pendekatan yang sesuai
Untuk mengobati ketergantungan, beberapa orang langsung menghindari kopi sama sekali sementara yang lain memilih untuk mengurangi sedikit demi sedikit. Pilih saja yang paling nyaman, sebab tidak ada satu pun yang terbukti lebih efektif dibanding yang lain.
Kalau biasa minum kopi 5-8 gelas sehari, mengurangi secara bertahap akan lebih menguntungkan karena bisa meminimalkan risiko sakaw atau withdrawal symptom. Sementara kalau cuma 2-3 gelas tiap hari, maka tidak ada salahnya langsung menghindari kopi sama sekali karena gejala sakaw biasanya hanya bertahan 2-3 hari.

3. Kurangi kadar kafeinnya
Cara lain untuk mengurangi ketergantungan terhadap kopi adalah dengan mengurangi kadar kafeinnya, yakni dengan beralih ke half-decaffeinated lalu secara perlahan makin dikurangi hingga full-decaffeinated. Bisa juga dengan beralih ke teh hitam, yang memiliki manfaat sebanyak kopi namun dengan kafein lebih rendah.

4. Pilih kopi yang paling tidak enak
Jika tidak menemukan cara ampuh untuk mengurangi ketergantungan terhadap kopi, cobalah mengganti kopi biasa dengan kopi tertentu yang rasanya paling tidak enak dibanding yang lain. Trauma akibat rasa tidak enak bisa meningkatkan keengganan seseorang untuk kembali pada kebiasaan minum kopi terlalu banyak.

Cara Mengobati Kecanduan Ganja
Ganja merangsang susunan saraf otak di pusat emosi yang menimbulkan efek halusinasi dan bersifat merubah perasaan, pikiran, serta menciptakan cara pandang yang berbeda sehingga dapat mengganggu seluruh perasaan. Secara psikologis ganja menimbulkan rasa malas, lupa, flash back, sulit berkonsentrasi pada saat belajar maupun bekerja, bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Mencoba menghentikan orang yang menggunakan Napza memang sulit, prosesnya panjang dan harus dilakukan secara bertahap. Hal pertama yang harus dilakukan adalah pecandu harus berhenti mengonsumsi ganja (abstinensia). Menjauhkan diri dari komunitas lingkungan pemakai dengan membangun lingkungan sosial yang mendukung proses pemulihan. Bersikap tegas, serta jujur, belajar mengendalikan perasaan (emosi). Berkomunikasi yang lebih terbuka dengan melakukan konsultasi.

Tanpa adanya motivasi dan usaha yang kuat akan sulit untuk pecandu berubah ke pola hidup sehat ( the whole healthy person). Mengoptimalkan cara pikir rasional dengan pendalaman aspek spiriual, melakukan rekreasi alami yang positif dan konstruktif shingga membangun kepercayaan diri.


KLIPING BIOLOGI GERAK PADA TUMBUHAN



KLIPING BIOLOGI
GERAK PADA TUMBUHAN


NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.




SMP N 15 WONOSOBO


DAFTAR ISI


1.      SEISMONASTI/TIGMONASI
2.      HAPTONASTI
3.      TERMONASTI
4.      NIKTINASTI
5.      FOTONASTI
6.      HIDRONASTI


















GERAK PADA TUMBUHAN

GERAK NASTI
Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. Gerak nasti dibagi lagi menjadi 5 berdasarkan jenis rangsangannya seperti berikut :

1.            SEISMONASTI/TIGMONASI
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica).

Jika daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.










2.            HAPTONASTI
Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga.
Misalnya:
Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar


3.            TERMONASTI

Termonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu. Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan menutup lagi.
4.            NIKTINASTI

Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Misalnya:
Gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap
.




5.            FOTONASTI
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya:
  • Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.
  • Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya.




Tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa) yang bunganya menguncup pada pagi hari.


Tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa) yang bunganya mekar pada sore hari.

(Mirabilis jalapa)

6.            HIDRONASTI
Hidronasti adalah gerak nasti yang mencakup gerak pelipatan atau pengggulungan daun, namun penggulungan daun terjadi akibat responnya terhadap keadaan kekurangan air dan bukan terhadap cahaya.[1] Proses tersebut dapat mengurangi terpaan udara kering pada permukaan daun dan dengan penutupan stomata, transpirasi berkurang sehingga bahaya penghambatan oleh cahaya juga dapat diturunkan.[1] Gerakan pelipatan dan penggulungan daun terjadi akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel motor berdinding tipis yang disebut "sel membisul" (buliform) contohnya pada rumput-biru Kentucky (Poa pranensis)[2] Sel membisul tidak atau sedikit memilki kutikula sehingga hilangnya air melalui transpirasi berlangsung lebih cepat ketimbang sel epidermis lainnya.[1] Ketika tekanan turgor menurun, turgiditas sel yang tetap di sisi bawah daun mengakibatkan daun terlipat. Maka hidronasti dapa dikatakan sebagai salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan terhadap kekeringan