KLIPING BIOLOGI
GERAK PADA TUMBUHAN
NAMA
KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
|
SMP N 15 WONOSOBO
DAFTAR ISI
1. SEISMONASTI/TIGMONASI
2. HAPTONASTI
3. TERMONASTI
4. NIKTINASTI
5. FOTONASTI
6. HIDRONASTI
GERAK
PADA TUMBUHAN
GERAK NASTI
Gerak Nasti
adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor
didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air
terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan
sebaliknya. Gerak nasti dibagi lagi menjadi 5 berdasarkan jenis rangsangannya
seperti berikut :
1.
SEISMONASTI/TIGMONASI
Seismonasti adalah
gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran.
Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh.
Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan
dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica).
Jika daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.
Jika daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.
2.
HAPTONASTI
Haptonasti adalah gerak nasti
yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan
serangga.
Misalnya:
Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar
Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar
3.
TERMONASTI
Termonasti merupakan
gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu. Contoh
termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga crokus
yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika
mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan
menutup lagi.
4.
NIKTINASTI
Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya,
daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae)
akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada
pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor
di dalam persendian daun.
Misalnya:
Gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.
Gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.
5.
FOTONASTI
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang
disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya:
- Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.
- Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya.
Tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis
jalapa) yang bunganya menguncup pada pagi
hari.
|
Tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis
jalapa) yang bunganya mekar pada sore hari.
|
(Mirabilis jalapa)
6.
HIDRONASTI
Hidronasti adalah gerak nasti yang mencakup gerak pelipatan atau
pengggulungan daun, namun penggulungan daun terjadi akibat responnya terhadap
keadaan kekurangan air dan bukan terhadap cahaya.[1] Proses tersebut dapat mengurangi terpaan udara kering pada
permukaan daun dan dengan penutupan stomata, transpirasi berkurang sehingga bahaya penghambatan oleh
cahaya juga dapat diturunkan.[1] Gerakan pelipatan dan penggulungan daun terjadi akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel motor berdinding tipis yang
disebut "sel membisul" (buliform) contohnya pada rumput-biru
Kentucky (Poa pranensis)[2] Sel membisul tidak atau sedikit memilki kutikula sehingga hilangnya air melalui transpirasi berlangsung lebih
cepat ketimbang sel epidermis lainnya.[1] Ketika tekanan turgor menurun, turgiditas sel yang tetap di sisi
bawah daun mengakibatkan daun terlipat. Maka hidronasti dapa dikatakan sebagai
salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan
terhadap kekeringan
No comments:
Post a Comment