Tuesday, 24 February 2015

KLIPING BIOLOGI GERAK PADA TUMBUHAN



KLIPING BIOLOGI
GERAK PADA TUMBUHAN


NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.




SMP N 15 WONOSOBO


DAFTAR ISI


1.      SEISMONASTI/TIGMONASI
2.      HAPTONASTI
3.      TERMONASTI
4.      NIKTINASTI
5.      FOTONASTI
6.      HIDRONASTI


















GERAK PADA TUMBUHAN

GERAK NASTI
Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. Gerak nasti dibagi lagi menjadi 5 berdasarkan jenis rangsangannya seperti berikut :

1.            SEISMONASTI/TIGMONASI
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica).

Jika daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.










2.            HAPTONASTI
Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga.
Misalnya:
Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar


3.            TERMONASTI

Termonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu. Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan menutup lagi.
4.            NIKTINASTI

Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Misalnya:
Gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap
.




5.            FOTONASTI
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya:
  • Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.
  • Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya.




Tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa) yang bunganya menguncup pada pagi hari.


Tanaman Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa) yang bunganya mekar pada sore hari.

(Mirabilis jalapa)

6.            HIDRONASTI
Hidronasti adalah gerak nasti yang mencakup gerak pelipatan atau pengggulungan daun, namun penggulungan daun terjadi akibat responnya terhadap keadaan kekurangan air dan bukan terhadap cahaya.[1] Proses tersebut dapat mengurangi terpaan udara kering pada permukaan daun dan dengan penutupan stomata, transpirasi berkurang sehingga bahaya penghambatan oleh cahaya juga dapat diturunkan.[1] Gerakan pelipatan dan penggulungan daun terjadi akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel motor berdinding tipis yang disebut "sel membisul" (buliform) contohnya pada rumput-biru Kentucky (Poa pranensis)[2] Sel membisul tidak atau sedikit memilki kutikula sehingga hilangnya air melalui transpirasi berlangsung lebih cepat ketimbang sel epidermis lainnya.[1] Ketika tekanan turgor menurun, turgiditas sel yang tetap di sisi bawah daun mengakibatkan daun terlipat. Maka hidronasti dapa dikatakan sebagai salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan terhadap kekeringan

No comments:

Post a Comment